Halsel//faktahukumnusantara.com/Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 1, Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid Ichsan (HAS), berkomitmen melakukan reformasi birokrasi melalui digitalisasi seluruh layanan pemerintahan.
Program ini menjadi salah satu fokus utama visi mereka dalam memimpin Maluku Utara.
“HAS punya komitmen besar. Seluruh proses reformasi birokrasi dimulai dengan digitalisasi. Tara ada lagi yang urus-urus kasana kong bakudapa amplop di bawah meja. Jangan coba-coba, berbahaya sangat itu. Dapa tau, kadis out,” tegas Asrul saat berkampanye di Lapangan Merdeka Kota Bacan, Halmahera Selatan,(21/10/2024).
Asrul yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Malut mengingatkan komitmen kuat pasangan HAS untuk memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Itulah mengapa HAS Maluku Utara dengan tagline Turun Tangan Selamatkan Maluku Utara, kami ingin melakukan reformasi birokrasi yang besar,” ujarnya.
Keseriusan memberantas KKN juga ditunjukkan melalui pernyataan tegas Sultan Husain usai mendaftar di KPU.
“Ketika saya dan Asrul terpilih, saya meminta dengan hormat seluruh keluarga saya jangan ikut campur urusan pemerintahan,” ungkap Asrul menirukan pernyataan Sultan.
Juru kampanye HAS, Muis Djamin, menegaskan perlunya perbaikan tata kelola pemerintahan.
“Hari ini, bapak ibu sekalian, ide besar memperjuangkan pemekaran adalah terhindar dari kemiskinan serta pelayanan kesehatan yang memadai, serta melawan penjajahan yang saat ini berada di Maluku Utara. Mereka adalah orang-orang yang doyan dengan budaya korupsi,” paparnya.
Sultan Husain sendiri menyoroti berbagai permasalahan yang mendorongnya maju sebagai calon gubernur.
“Pentingnya memelihara adat dan aturan, dan karena masih banyak lagi para pejabat yang bermental korupsi, kolusi, dan nepotisme. Torang harus hilangkan yang namanya KKN,” tegasnya.
Dalam kampanye tersebut, Asrul juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda.
“Jangan pernah mundur sekalipun. Terus berjuang, apa yang anda pikir benar, lakukan. Jangan pernah disogok oleh orang lain, karena anda adalah pewaris negeri ini,” tutupnya. (A.Y)













