faktahkumnusantara.com-Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, menghadiri kegiatan Peluncuran 1.185 Koperasi Merah Putih dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang digelar di Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, pada Rabu (4/6/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah pusat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa dan kelurahan melalui pembentukan koperasi yang berlandaskan semangat gotong royong dan nasionalisme. Koperasi Merah Putih dirancang untuk menjadi penggerak utama ekonomi lokal, dengan pendekatan partisipatif dari masyarakat akar rumput.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ikram secara terbuka menyampaikan saran maupun kesiapan Halmahera Tengah dalam mempercepat pembentukan koperasi Merah Putih dan akan mengirim 3 desa perwakilan. Lebih lanjut kata Bupati Ikram, Halmahera Tengah juga memiliki industri nikel terbesar di Indonesia dan menjadi peluang bagus untuk pembentukan Koperasi Merah Putih. Bupati Ikram juga menyampaikan perlunya keterlibatan Kementerian Investasi di dalam regulasi pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Saya mohon dukungan dari Pak Menteri Pak Wamen. Halmahera Tengah punya hilirisasi nikel dan disana ada sekitar 64.000 tenaga kerja yang makan sehari 3 kali. Tadi di dalam regulasi pembentukan koperasi itu belum termasuk Kementerian Investasi karena kami ingin peran dari koperasi desa menjadi ujung tombak untuk suplai (komiditas pangan),” kata Ikram.
Menanggapi masukan Bupati Ikram, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi akan membuat semua perusahaan yang di Maluku Utara khususnya Halmahera Tengah untuk bekerjasama dengan koperasi desa melalui regulasi.
“Nanti kita buat semuanya kerjasama dengan koperasi-koperasi desa/kelurahan se-Provinsi Maluku Utara. Dengan kerjasama yang baik menumbuhkan ekosistem yang sehat sehingga semua saling maju, karena saya yakin daripada dikasih yang lain kasih aja ke koperasi desa jadi pemasok,” jawab Budi Arie.
Harapannya, koperasi tidak hanya menjadi alat ekonomi, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan sosial dan politik masyarakat desa dalam kerangka membangun kemandirian bangsa dari desa.
Halmahera Tengah menjadi salah satu kabupaten yang aktif mendukung program strategis nasional, yang bertujuan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kedaulatan pangan berbasis masyarakat.
(Red/NUEL)













