Korea Selatan vs Brasil: Selecao Hancurkan Taegeuk Warriors 5-0 di Seoul

Jakarta – Laga uji coba internasional antara Korea Selatan dan Brasil di Stadion Piala Dunia Seoul pada Jumat (10/10/2025) malam benar-benar jadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Tim asuhan Carlo Ancelotti tampil begitu superior dan membungkam publik tuan rumah dengan skor mencolok 5-0.

Dari awal peluit pertama, pertandingan ini berjalan dengan tempo tinggi. Brasil datang bukan sekadar untuk bermain santai di laga persahabatan — mereka datang untuk menunjukkan siapa raja sepak bola dunia yang sesungguhnya.

Babak Pertama: Brasil Langsung Tancap Gas

Pertandingan baru berjalan 13 menit, publik Seoul sudah dibuat terdiam. Wonderkid muda Brasil, Estevao Willian, membuka keunggulan Selecao setelah menerima umpan matang dari Bruno Guimaraes. Sepakan kaki kirinya meluncur deras ke pojok gawang tanpa bisa dijangkau kiper Korea Selatan.

Gol cepat ini seolah jadi sinyal awal bagaimana laga akan berjalan. Brasil mendominasi hampir seluruh lini. Operan pendek cepat, pergerakan lincah, dan pressing tinggi membuat pasukan Korea Selatan kesulitan keluar dari tekanan.

Selecao terus menggempur. Di menit ke-41, Rodrygo Goes menambah penderitaan tuan rumah. Setelah memanfaatkan umpan terukur dari Casemiro, pemain Real Madrid itu dengan tenang menaklukkan kiper Korea Selatan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Korsel Tak Berkutik di Babak Kedua

Babak kedua baru dimulai, dan Brasil langsung kembali mengamuk. Baru dua menit berjalan, Estevao Willian kembali mencatatkan namanya di papan skor. Menerima bola dari sisi kiri, pemain muda ini menembakkan bola keras yang membuat skor berubah menjadi 3-0.

Tak sampai di situ, dua menit berselang, gawang Korea Selatan kembali bergetar. Kali ini Rodrygo membalas dengan gol keduanya, membuat skor menjadi 4-0. Penonton tuan rumah hanya bisa terdiam, sementara para pemain Korea terlihat frustrasi di lapangan.

Brasil benar-benar tampil tanpa ampun. Tekanan mereka tak pernah berhenti, bahkan setelah unggul jauh. Ancelotti terlihat puas di pinggir lapangan, sesekali tersenyum melihat performa gemilang anak asuhnya.

Vinicius Junior Menutup Pesta Gol

Meski sudah unggul empat gol, Brasil tidak menurunkan intensitas serangan. Di menit ke-77, giliran Vinicius Junior yang mencatatkan namanya di papan skor. Penyerang Real Madrid itu memanfaatkan ruang kosong di sisi kiri, melakukan satu-dua dengan Rodrygo, lalu menyelesaikan peluang dengan tendangan datar yang tak mampu dihentikan kiper Korsel.

Gol tersebut menutup pesta Brasil dengan skor 5-0. Sebuah kemenangan telak yang sekaligus memperlihatkan kedalaman skuad Selecao — dari pemain muda seperti Estevao hingga bintang besar seperti Vinicius dan Casemiro.

Performa Gemilang Estevao: Bintang Baru Selecao

Salah satu cerita terbesar dari laga ini tentu saja adalah penampilan cemerlang Estevao Willian. Pemain berusia 17 tahun ini tampil luar biasa di laga besar dan sukses mencetak dua gol penting.

Dalam beberapa bulan terakhir, Estevao memang jadi sorotan di Brasil dan Eropa. Gaya mainnya disebut-sebut mirip dengan legenda seperti Neymar dan Ronaldinho — penuh flair, cepat, dan punya visi luar biasa. Gol-golnya ke gawang Korea Selatan seolah jadi pernyataan bahwa masa depan Brasil aman di tangannya.

Carlo Ancelotti bahkan terlihat memberikan tepuk tangan khusus untuk Estevao saat pemain muda itu digantikan di menit ke-80. “Dia punya potensi besar. Jika terus berkembang seperti ini, dunia akan mengenalnya dengan cepat,” ujar sang pelatih seusai laga.

Dominasi Total Brasil

Jika dilihat dari statistik, dominasi Brasil benar-benar tak terbantahkan. Mereka menguasai bola hampir 70% dan mencatat lebih dari 15 tembakan ke arah gawang. Sementara Korea Selatan hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran sepanjang laga.

Pertahanan Korea yang dikomandoi Kim Min-jae pun tampak kewalahan menghadapi kecepatan lini depan Brasil. Koordinasi yang buruk di lini belakang membuat Korsel terus diteror lewat serangan sayap dari Vinicius dan Rodrygo.

Di sisi tengah, Casemiro dan Bruno Guimaraes tampil solid dalam menjaga keseimbangan tim. Keduanya tidak hanya memutus serangan lawan, tetapi juga menjadi sumber kreativitas dalam membangun serangan.

Korsel Kehilangan Fokus dan Kepercayaan Diri

Bagi Korea Selatan, hasil ini jelas jadi tamparan keras. Pelatih mereka terlihat frustrasi karena para pemainnya gagal menjaga konsentrasi, terutama setelah gol kedua.

Son Heung-min yang diharapkan bisa menjadi pembeda pun terlihat kesulitan. Ia kerap terisolasi di lini depan dan tak mendapatkan suplai bola memadai. Bahkan, beberapa kali Son terlihat turun jauh ke belakang hanya untuk membantu pertahanan.

Di babak kedua, Korsel mencoba mengubah strategi dengan memasukkan Lee Kang-in, namun perubahan itu tidak banyak membantu. Brasil terlalu tangguh malam itu — setiap percobaan serangan cepat Korsel selalu kandas di tengah jalan.

Ancelotti Puas dengan Kinerja Tim

Carlo Ancelotti, pelatih yang dikenal tenang dan berpengalaman, tampak sangat puas dengan hasil ini. Ia menilai para pemainnya bermain disiplin dan fokus sepanjang pertandingan.

“Ini bukan soal jumlah gol, tapi soal bagaimana kami menjaga intensitas permainan. Saya senang melihat tim bermain dengan konsentrasi tinggi hingga menit terakhir,” kata Ancelotti dalam konferensi pers usai laga.

Sang pelatih juga memuji kerja sama lini depan yang dinilainya semakin kompak. “Rodrygo, Vinicius, dan Estevao saling melengkapi. Mereka bermain dengan insting yang luar biasa,” tambahnya.

Persiapan Menuju Kompetisi Besar

Laga uji coba ini menjadi bagian dari persiapan Brasil jelang turnamen besar tahun depan. Dengan komposisi pemain yang solid antara generasi muda dan senior, Selecao tampak semakin siap menghadapi tantangan di level dunia.

Kemenangan telak atas Korea Selatan tentu jadi modal berharga bagi Ancelotti untuk mengukur kekuatan timnya. Selain membangun kepercayaan diri, hasil ini juga memperlihatkan bahwa regenerasi di skuad Brasil berjalan dengan sangat baik.

Sementara bagi Korea Selatan, kekalahan ini jadi pelajaran penting. Mereka harus memperbaiki lini pertahanan dan meningkatkan koordinasi tim jika ingin bersaing dengan negara-negara besar lainnya.

Penerbit: SportNow Media Network

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *