Mbappe Samai Rekor Ronaldo, Mesin Gol Baru Real Madrid yang Tak Terbendung!

Madrid — Kalau ada satu nama yang bikin para pendukung Real Madrid tersenyum lebar belakangan ini, itu jelas Kylian Mbappe. Pemain asal Prancis itu seolah sedang hidup di dunia miliknya sendiri—setiap kali turun ke lapangan, gol selalu lahir dari kakinya. Dan kini, Mbappe resmi menyamai rekor legendaris Cristiano Ronaldo. Gila, kan?

Mbappe Tak Terbendung, Madrid Menang Tipis di Kandang Getafe

Laga antara Getafe vs Real Madrid di Coliseum Alfonso Pérez, Senin (20/10/2025), sebetulnya bukan pertandingan yang mudah buat Los Blancos. Walau lawan akhirnya harus bermain dengan sembilan orang—setelah Allan Nyom dan Alex Sancris dikartu merah—Madrid tetap harus jungkir balik mencari cara menembus pertahanan Getafe yang super disiplin.

Namun, seperti biasa, saat tim butuh pahlawan, Mbappe muncul di waktu yang tepat. Dengan insting predatornya, ia menuntaskan peluang dan membawa Madrid menang 1-0. Gol semata wayang itu bukan cuma menentukan tiga poin, tapi juga memperpanjang rekor pribadi Mbappe yang sedang menggila.

Delapan Laga Beruntun, Dua Belas Gol — Mbappe On Fire!

Bicara soal produktivitas, Mbappe lagi-lagi menunjukkan levelnya sebagai penyerang kelas dunia. Dalam delapan laga terakhir Madrid di semua kompetisi, ia selalu mencetak gol. Total? Dua belas gol!

Bahkan di LaLiga saja, tujuh dari gol itu datang dalam enam pertandingan beruntun. Kalau dihitung sampai pekan ke-9, Mbappe sudah mengoleksi 10 gol, menjadikannya top scorer sementara liga. Angka yang bikin banyak bek di Spanyol mulai resah setiap kali namanya masuk dalam daftar susunan pemain lawan.

Menyamai Rekor Cristiano Ronaldo di Musim 2014/2015

Catatan Mbappe ini bukan cuma keren, tapi juga bersejarah. Menurut data dari Opta, hanya ada dua pemain Real Madrid dalam sejarah modern yang mampu mencetak 10 gol atau lebih dalam sembilan pekan pertama LaLiga — Cristiano Ronaldo dan sekarang Kylian Mbappe.

Ronaldo menorehkan rekor itu pada musim 2014/2015, ketika ia benar-benar tampil buas dan sudah mencetak 17 gol hanya dalam sembilan laga pertama. Kini, satu dekade kemudian, Mbappe menyamai langkah sang legenda.

Yang menarik, Mbappe melakukannya di musim perdananya bersama Madrid — sesuatu yang tidak semua pemain bisa lakukan, apalagi dengan tekanan sebesar itu di Santiago Bernabéu.

Separuh Gol Madrid Musim Ini dari Kaki Mbappe

Kalau mau jujur, Real Madrid musim ini bisa dibilang tim Mbappe. Dari total 20 gol yang dicetak Madrid di LaLiga 2025/2026 sejauh ini, separuhnya datang dari sang bintang berusia 26 tahun itu. Angka yang luar biasa kalau melihat adaptasinya yang tergolong cepat di bawah arahan Carlo Ancelotti.

Ancelotti sendiri tampak tahu betul cara memanfaatkan potensi terbaik Mbappe. Ia memberi kebebasan penuh bagi sang penyerang untuk bergerak di lini depan, baik sebagai ujung tombak maupun sayap kiri yang menusuk ke tengah. Dan hasilnya? Lihat saja papan skor hampir di setiap laga Madrid — selalu ada nama K. Mbappe di sana.

Puncak Klasemen Berkat Ketajaman Mbappe

Berkat performa luar biasa Mbappe, Real Madrid kini kukuh di puncak klasemen LaLiga dengan 24 poin, unggul dua angka dari rival abadi, Barcelona. Los Blancos terlihat stabil, terutama di sektor serangan yang kini jauh lebih hidup dibanding musim sebelumnya.

Yang lebih menarik, banyak analis menilai bahwa Madrid belum tampil di level terbaiknya secara kolektif. Artinya, kalau mesin besar Bernabéu ini sudah mulai berjalan mulus, bisa jadi Madrid akan makin sulit dihentikan — terutama jika Mbappe terus memelihara ketajamannya seperti sekarang.

Dari Paris ke Madrid: Transformasi Sang Super Bintang

Kisah Mbappe di Madrid memang terasa seperti film yang sudah lama ditunggu para penggemar sepak bola. Setelah bertahun-tahun “digoda” Madrid, akhirnya ia datang juga ke klub impian masa kecilnya.

Namun kedatangannya bukan sekadar simbol — Mbappe langsung membuktikan diri. Ia bukan bintang yang datang hanya untuk popularitas, melainkan pemain yang benar-benar bekerja keras demi hasil nyata. Dalam tempo singkat, ia berhasil menaklukkan tekanan besar Bernabéu dan membuat publik Madrid jatuh cinta.

Satu hal yang tampak jelas: Mbappe bukan hanya mesin gol, tapi juga inspirasi bagi tim. Gerakannya membuka ruang, kecepatannya memecah pertahanan, dan insting mencetak golnya menghidupkan kembali aura “galactico” yang sempat redup beberapa tahun terakhir.

Para Fans Bernyanyi, Bernabéu Kembali Bergemuruh

Suasana di Santiago Bernabéu kini kembali terasa seperti era keemasan. Setiap kali Mbappe menyentuh bola, penonton serentak menahan napas. Setiap kali bola masuk ke gawang, stadion bergemuruh — seakan mengulang masa kejayaan era Ronaldo, Benzema, dan Bale.

“Ini seperti déjà vu,” kata seorang pendukung Madrid di luar stadion. “Dulu kami bersorak untuk CR7, sekarang kami punya Mbappe. Rasanya seperti punya mesin waktu.”

Dan memang benar. Mbappe berhasil membawa energi baru ke klub yang sudah lama mencari pengganti sepadan untuk Ronaldo. Kini, banyak yang mulai bertanya-tanya — apakah Mbappe akan melampaui rekor sang legenda?

Tantangan Selanjutnya: Konsistensi dan Gelar

Rekor demi rekor boleh dicetak, tapi Madrid dan Mbappe tahu, tujuan sesungguhnya bukan hanya statistik — melainkan gelar juara. Di LaLiga, Madrid masih harus bersaing ketat dengan Barcelona dan Atlético. Sementara di Liga Champions, ujian sesungguhnya baru akan datang.

Namun dengan performa Mbappe seperti sekarang, fans Madrid jelas punya alasan besar untuk optimis. Ia bukan cuma mencetak gol, tapi juga mengangkat moral dan rasa percaya diri seluruh tim.

Ancelotti pun sempat memuji sang bintang dalam konferensi pers:

“Kylian luar biasa. Ia bekerja keras setiap hari, dan hasilnya terlihat di lapangan. Dia bukan hanya pencetak gol, tapi juga pemimpin.”

Menyamai Ronaldo, Tapi Perjalanan Masih Panjang

Menyamai rekor Cristiano Ronaldo tentu jadi pencapaian besar. Tapi Mbappe sendiri tampaknya tahu, jalan menuju level yang sama masih panjang. Ronaldo mencetak ratusan gol dan membawa Madrid ke puncak Eropa berkali-kali — standar yang sulit ditandingi siapa pun.

Namun, kalau ada pemain yang punya potensi untuk mendekati — bahkan mungkin melewatinya — itu adalah Mbappe. Di usia 26 tahun, ia masih punya waktu bertahun-tahun untuk menulis sejarah baru di klub putih kebanggaan Spanyol itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *