Jay Idzes Bersinar di Serie A, Sassuolo Amankan Kemenangan Krusial
Jakarta — Malam di Stadion Unipol Domus terasa lebih hidup saat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, memimpin barisan pertahanan Sassuolo dengan penuh percaya diri. Dalam laga pekan kesembilan Liga Italia Serie A, Jumat (31/10), Jay tampil sebagai starter dan sukses membawa timnya meraih kemenangan atas Cagliari dengan skor tipis 2-1.
Kalau kamu mengikuti perjalanan pemain-pemain Indonesia di Eropa, nama Jay Idzes belakangan memang sering jadi bahan pembicaraan. Dan di laga ini, performanya benar-benar menunjukkan alasan kenapa banyak yang memuji ketenangan dan kedewasaannya di lapangan. Ia bermain solid di jantung pertahanan bersama Sebastian Walukiewicz, membentuk tembok kokoh di depan kiper Arijanet Muric.

Formasi dan Strategi Fabio Grosso yang Efektif
Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, menurunkan formasi 4-3-3 yang menekankan keseimbangan antara pertahanan dan serangan cepat. Trio belakang Jay Idzes, Walukiewicz, dan bek sayap yang aktif naik-turun jadi kunci menjaga transisi permainan tetap rapat.
Grosso tampak percaya penuh pada kemampuan Jay. Meski baru beberapa bulan merumput di Italia, pemain berusia 25 tahun itu sudah dipercaya sebagai starter di laga penting. Ia tidak hanya mengandalkan fisik, tapi juga kecerdasan membaca permainan—sesuatu yang sangat penting di Serie A, liga yang dikenal dengan taktik super ketat.
Nemanja Matic Jadi Pengatur Tempo
Di lini tengah, nama besar Nemanja Matic kembali menunjukkan kelasnya. Mantan gelandang Manchester United itu menjadi metronom permainan Sassuolo, memastikan bola terus mengalir dari lini belakang ke depan. Kombinasi Matic dengan Cristian Volpato dan Andrea Pinamonti membuat serangan Sassuolo lebih berwarna dan tidak mudah terbaca.
Tak heran, pada menit ke-65, kerja sama apik antara Volpato dan Pinamonti membuahkan hasil. Umpan matang Volpato disambut sempurna oleh Pinamonti yang langsung mengonversinya menjadi gol. Skor pun berubah jadi 2-0 untuk tim berjuluk Neroverdi.
Cagliari Berusaha Bangkit, Tapi Terlambat
Meski tertinggal dua gol, Cagliari tak menyerah begitu saja. Enam menit berselang, tepatnya pada menit ke-71, Esposito berhasil memperkecil kedudukan setelah berhasil menaklukkan Muric. Gol itu sempat membuat tensi pertandingan meningkat. Suporter tuan rumah mulai bersorak, berharap tim kesayangannya bisa menyamakan kedudukan.
Namun, Jay Idzes dan kawan-kawan menunjukkan kedisiplinan tinggi di menit-menit akhir. Mereka bertahan rapat, menutup setiap celah yang coba dimanfaatkan Cagliari. Tidak ada lagi gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Sassuolo pun memastikan kemenangan penting 2-1 di kandang lawan.
Kemenangan Penting untuk Moral dan Peringkat
Hasil ini terasa manis bagi Sassuolo. Dengan tambahan tiga poin, mereka kini duduk di peringkat ke-10 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 13 poin. Posisi ini membuat mereka hanya terpaut satu angka dari Cremonese, yang menempati posisi kedelapan.
Dan menariknya, kemenangan Jay Idzes bersama Sassuolo ini datang hanya sehari setelah kabar baik dari Emil Audero, kiper keturunan Indonesia yang juga tampil gemilang bersama Cremonese. Pada Kamis (30/10), Emil berhasil membantu timnya menang 2-0 atas Genoa.
Seolah menjadi minggu istimewa bagi sepak bola Indonesia di kancah Eropa, dua pemain yang memiliki darah Nusantara sama-sama menorehkan hasil positif di liga elite Italia.
Jay Idzes, Bukti Konsistensi dan Kepercayaan Diri
Performa Jay di laga ini bukan kebetulan. Sejak awal musim, ia menunjukkan perkembangan signifikan. Sebagai kapten Timnas Indonesia yang kini merumput di Serie A, Jay membawa tanggung jawab besar di pundaknya. Tapi justru beban itu tampak menjadi bahan bakar semangatnya.
Dalam laga melawan Cagliari, beberapa kali ia melakukan intersepsi krusial yang memutus aliran bola lawan. Posturnya yang tinggi dan gaya bermain yang tenang membuatnya terlihat seperti bek yang sudah lama malang melintang di Eropa.
Dan yang lebih menarik, komunikasi Jay dengan rekan-rekan setimnya terlihat cair. Ia kerap memberi instruksi dan menjaga organisasi pertahanan tetap rapi—sebuah hal yang menunjukkan bahwa ia sudah mulai diakui sebagai salah satu pemimpin di lapangan.
Sassuolo Mulai Bangkit Setelah Awal Musim yang Berat
Musim ini sebenarnya tak berjalan mulus bagi Sassuolo. Tim asuhan Fabio Grosso sempat kesulitan menemukan ritme permainan, terutama di beberapa pekan awal Serie A. Namun, kemenangan melawan Cagliari memberi sinyal bahwa Neroverdi mulai menemukan bentuk terbaiknya.
Pertahanan yang lebih solid, serangan yang lebih efisien, dan koordinasi antar lini yang semakin matang menjadi faktor utama kebangkitan mereka. Fabio Grosso tampaknya mulai menemukan komposisi ideal dengan memadukan pemain muda berbakat seperti Volpato dengan pemain berpengalaman seperti Matic dan Pinamonti.
Emil Audero dan Jay Idzes: Dua Nama, Satu Semangat Indonesia
Tak bisa dipungkiri, nama Emil Audero dan Jay Idzes kini menjadi dua figur penting bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang mengikuti kiprah pemain keturunan di luar negeri. Keduanya sama-sama menunjukkan bahwa pemain berdarah Indonesia bisa bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Audero, yang kini membela Cremonese, tampil gemilang saat menghadapi Genoa. Ia mencatatkan clean sheet dan membuat beberapa penyelamatan penting. Sementara Jay, dengan penampilan solidnya di lini belakang Sassuolo, memastikan bahwa timnya tetap berada di jalur kemenangan.
Dua kemenangan ini, meski dalam konteks klub yang berbeda, memberikan kebanggaan tersendiri bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Seolah menjadi bukti bahwa semangat Indonesia sedang menular di panggung Serie A.
Kilas Balik Performa Jay Idzes di Serie A
Sejak awal bergabung dengan Sassuolo, Jay telah memainkan beberapa pertandingan penting. Meskipun sempat harus beradaptasi dengan tempo tinggi dan intensitas Serie A, performanya terus meningkat. Dalam beberapa laga terakhir, statistiknya menunjukkan jumlah sapuan bola, blok, dan intersepsi yang meningkat signifikan.
Grosso, dalam wawancara pascalaga, menyebutkan bahwa Jay adalah “tipe pemain yang cepat belajar dan selalu fokus.” Ia menambahkan bahwa kehadiran Jay membantu menstabilkan pertahanan Sassuolo, terutama dalam situasi tekanan tinggi.
Dampak Kemenangan Ini Bagi Sassuolo dan Jay Idzes
Kemenangan atas Cagliari bukan hanya soal tiga poin. Lebih dari itu, hasil ini menjadi dorongan moral besar bagi tim dan bagi Jay sendiri. Dalam dunia sepak bola, kepercayaan diri adalah segalanya. Dan setelah tampil solid di laga ini, Jay tampaknya semakin mantap menapaki kariernya di Eropa.
Dengan performa yang konsisten, bukan tidak mungkin kita akan melihat Jay menjadi salah satu bek tengah paling disegani di Serie A musim ini. Dan bagi Sassuolo, kemenangan ini adalah momentum untuk terus naik ke papan atas klasemen.











