JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur mendapat sorotan internasional setelah media berbasis Amerika Serikat, The World, menilai proyek ini sebagai salah satu pembangunan kota paling visioner dan ambisius di dunia. Penilaian tersebut disampaikan dalam laporan resmi yang dirilis Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Selasa (18/11/2025).
The World menyebut Nusantara memiliki peluang besar menjadi kota masa depan karena menggabungkan teknologi modern, keberlanjutan lingkungan, dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Dalam laporan itu disebutkan bahwa pada 2045, Nusantara ditargetkan berkembang menjadi kota dua kali lebih luas dari New York serta mencapai status kota tanpa emisi karbon.
Pemerintah Indonesia menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, mulai dari penggunaan energi surya untuk penerangan jalan, transportasi publik berbasis listrik, hingga sistem mobilitas rendah emisi. IKN juga dirancang dengan teknologi tata kota berbasis kecerdasan buatan (AI), sistem keamanan biometrik, serta rencana pengoperasian taksi terbang otonom di masa mendatang.
Pembangunan IKN dari nol dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap perubahan iklim dan kerentanan Jakarta. Lokasi Nusantara dipilih karena rendah risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir besar.
Saat ini kawasan inti IKN masih dalam proses konstruksi, dengan akses publik terbatas. Para penghuni awal yang didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi muda tinggal di hunian bertingkat dan diharapkan menjadi motor sosial kota baru.
Pemerintah menargetkan Nusantara dapat berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Pada 2028, Presiden Prabowo Subianto serta kementerian dan lembaga pusat diharapkan berkantor permanen di IKN.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan Nusantara merupakan proyek strategis jangka panjang.
“Ini bukan sekadar proyek bagi saya. Ini seperti bayi yang harus dikelola dengan penuh cinta,” ujarnya.
The World menyimpulkan bahwa IKN layak mendapat perhatian global dan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara maju pada 2045.
