Banjir akibat luapan Kali Lamong kembali menghantam wilayah Kecamatan Balongpanggang, Gresik, pada Jumat (21/11/2025). Lima desa tercatat terdampak, dan aparat setempat langsung mengeluarkan imbauan agar warga meningkatkan kewaspadaan.
Lima Desa Terendam, Sawah Puluhan Hektare Ikut Rusak
BPBD Gresik melaporkan lima desa terdampak banjir:
- Desa Sekarputih: 10 rumah terendam, jalan lingkungan tergenang 10–20 cm.
- Desa Wotansari: Jalan poros terendam hingga 40 cm, 25 rumah kebanjiran, 12 hektare sawah ikut terendam.
- Desa Karang Semanding: Masjid dan 5 rumah terendam, 22 hektare sawah tergenang.
- Desa Banjar Agung: Jalan poros terendam 35 cm, jalan lingkungan 10–25 cm.
- Desa Pucung: Jalan poros terendam 40 cm, 5 rumah kebanjiran, 17 hektare sawah terdampak.
Air mulai masuk pemukiman sekitar pukul 01.30 WIB, menurut Danramil 0817/09 Letda Inf Davis.
Kapolsek Peringatkan Bahaya: “Jangan Lewati Jembatan Pucung Dulu”
Kapolsek Balongpanggang, AKP Wiwit Mariyanto, menegaskan arus air di Jembatan Pucung sangat deras dan membahayakan.
“Diimbau kepada masyarakat, sementara jangan melintas di jembatan Pucung karena arus air masih deras,” kata Wiwit.
Ia juga mengingatkan para orangtua agar tidak membiarkan anak bermain di tepi sungai, sebab debit air terus meningkat.
Aktivitas Warga Masih Berjalan, Tapi Risiko Meningkat
Meski banjir meluas, warga masih beraktivitas seperti biasa, termasuk ke sawah. Namun aparat meminta masyarakat lebih berhati-hati, terutama di titik-titik rawan yang berisiko runtuh atau terseret arus.
Kesimpulan: Waspada Jadi Kunci di Tengah Banjir Musiman
Luapan Kali Lamong kembali menunjukkan rapuhnya daerah-daerah rawan banjir di Gresik. Dengan puluhan hektare sawah rusak dan akses jalan terganggu, kewaspadaan warga menjadi prioritas utama—sembari menunggu langkah lanjutan dari pemerintah daerah untuk mengatasi banjir musiman ini secara permanen.
