Malut//faktahukumnusantara.com-
Kepala Stasiun Geofisika Ternate
Gede Eriksana Yasa menyebut
hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,68° LU ; 126,60° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 116 Km arah Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 41 kilo meter.
Ia menuturkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Faulting penyesaran dalam lempeng laut Maluku.
Dari Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik oblique-trust.
Ia menambahkan, Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Ternate, Jailolo, Ibu dan Morotai dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya tsunami,”Ucapnya.
Besar kemungkinan kata dia, terjadi Gempa bumi Susulan, namun hingga pukul 03.10 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan aftershock.
Olehnya itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(“)