Optimalisasi Pelayanan Pendidikan: DPRD Halsel Kunjungi SMPN 6

  • Tinjauan DPRD Halsel ke SMPN 6: Pastikan Kualitas Pendidikan

Halsel//faktahukumnusantara.com- Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan melakukan kunjungan kerja ke SMPN 6 Halmahera Selatan di Jl. Raya Mandaong, Kecamatan Bacan Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kualitas pelayanan pendidikan di sekolah tersebut.

Tujuan Kunjungan
1. Memantau kualitas infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
2. Mengevaluasi proses belajar-mengajar.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan sekolah.

Hasil Kunjungan
1. Identifikasi kekurangan fasilitas dan infrastruktur.
2. Pengumpulan data untuk perbaikan kualitas pendidikan.
3. Komitmen untuk meningkatkan dukungan anggaran pendidikan.

Komentar Anggota DPRD
“Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pelayanan pendidikan berjalan optimal. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan,” ujar salah satu anggota DPRD.

Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan yang terdiri dari berbagai fraksi melakukan kunjungan kerja ke SMPN 6 untuk memantau dan mengevaluasi kualitas pelayanan pendidikan pasca pergantian Kepala Sekolah. Tujuan utama kunjungan ini adalah memastikan pelayanan pendidikan berjalan optimal, sehingga meningkatkan kualitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.

Anggota DPRD yang melakukan kunjungan ini adalah Sagaf Hi. Taha (fraksi Golkar), Irfan Djalil (Fraksi APSI), Yoner Munery (Fraksi APSI), Ikhsan U. Basrah (Fraksi Gerindra), dan Hendry Romington Karafe (fraksi Nasdem). Mereka bertujuan untuk memantau kondisi sekolah dan memastikan bahwa pergantian Kepala Sekolah tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

Menurut Sagaf Hi. Taha, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin terjadi pasca pergantian Kepala Sekolah dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 6. Dengan demikian, DPRD Kabupaten Halmahera Selatan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan melakukan kunjungan kerja ke SMPN 6 untuk memantau kualitas pelayanan pendidikan dan membahas kebutuhan sekolah. Kunjungan ini dilakukan oleh Sagaf Hi. Taha (Golkar), Irfan Djalil (APSI), Yoner Munery (APSI), Ikhsan U. Basrah (Gerindra), dan Hendry Romington Karafe (Nasdem).

Tujuan Kunjungan
1. Memantau kualitas belajar-mengajar.
2. Mengidentifikasi kebutuhan fasilitas pendidikan.
3. Mengevaluasi kinerja baru Kepala Sekolah.

Hasil Kunjungan
1. Informasi tentang pelayanan belajar-mengajar.
2. Kebutuhan fasilitas pembangunan pendidikan.
3. Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Komentar Sagaf
“Kami berharap kepala sekolah baru dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 6. Kami siap mendukung dan membantu memenuhi kebutuhan sekolah,” ujar Sagaf.

Wakil Ketua Fraksi Amanat Persatuan Solidaritas Indonesia (APSI), Yoner Munery, menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja ke SMPN 6 untuk memantau kondisi sekolah dan membangun kerja sama.

Tujuan Kunjungan
1. Memantau kondisi infrastruktur sekolah.
2. Mengevaluasi kualitas belajar-mengajar.
3. Mengidentifikasi kebutuhan sekolah.

Komentar Yoner Munery
“Kita harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kunjungan ini membantu kami memahami kebutuhan sekolah dan mencari solusi bersama,” ujarnya.

Komitmen DPRD
1. Meningkatkan anggaran pendidikan.
2. Mendukung pengembangan infrastruktur sekolah.
3. Meningkatkan kualitas guru dan pendidikan.

Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Yoner Munery, menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke SMPN 6 telah membawa hasil positif. Mereka berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan guru untuk memahami kondisi sekolah pasca pergantian kepemimpinan.

Sebelumnya, Kepala Sekolah sebelumnya diduga melakukan tindakan tidak etis, seperti:

1. Intimidasi terhadap guru.
2. Pengelolaan dana BOS yang tidak transparan.
3. Konflik internal antara pimpinan dan guru.

Pergantian Kepala Sekolah baru telah membawa perubahan positif:

1. Proses belajar-mengajar berjalan normal.
2. Komunikasi antara pimpinan dan guru membaik.
3. Pengelolaan sekolah lebih transparan.

“Kami berharap kepemimpinan baru ini dapat memperbaiki kesalahan masa lalu dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 6,” ujar Yoner. (“)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *