HALMAHERA SELATAN//faktahukumnusantara.com-26 Juni 2025 — Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Selatan menjadi saksi momentum penting arah pembangunan lima tahun ke depan, dalam pelaksanaan Rapat Paripurna Ke-28 Masa Persidangan II Tahun 2025. Agenda utama dalam rapat ini adalah penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2025–2029.
Rapat paripurna yang digelar di ruang utama DPRD Halmahera Selatan, Labuha, dipimpin langsung oleh unsur pimpinan dewan dan dihadiri oleh anggota DPRD, unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta berbagai elemen strategis daerah.
Dalam suasana yang penuh semangat kebersamaan, Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, menyampaikan pidato resmi pemerintah daerah, sekaligus menyerahkan naskah rancangan RPJMD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Helmi menegaskan bahwa RPJMD ini merupakan dokumen strategis pembangunan daerah yang disusun secara terencana, sistematis, dan partisipatif. Dokumen ini menjadi panduan utama bagi seluruh perangkat daerah dalam merancang dan melaksanakan program pembangunan selama lima tahun ke depan, sejalan dengan visi dan misi Pemerintahan Bassam Kasuba – Helmi Umar Muchsin.
“RPJMD ini adalah cerminan cita-cita bersama masyarakat Halmahera Selatan untuk menjadikan daerah ini lebih adil, lebih maju, dan lebih berkelanjutan. Kita semua berada dalam satu gerbong besar menuju tujuan mulia: mewujudkan Senyum Halmahera Selatan dalam bingkai Saruma yang penuh berkah,” ujar Helmi tegas.
LIMA TRANSFORMASI UTAMA DALAM RPJMD 2025–2029
Wakil Bupati juga merinci lima pilar transformasi pembangunan yang menjadi fondasi RPJMD Halmahera Selatan 2025–2029
1. Transformasi Senyum Unggul Berdaya
Berfokus pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Halmahera Selatan diarahkan menjadi daerah yang memiliki generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, berdaya saing, dan sejahtera, melalui penguatan layanan pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan pemuda dan perempuan.
2. Transformasi Senyum Produktif Sejahtera
Memacu pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Pemerintah akan mendorong hilirisasi sektor agromaritim, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pengembangan ekonomi digital dan kreatif, serta pariwisata yang berkelanjutan sebagai pilar pertumbuhan ekonomi inklusif.
3. Transformasi Senyum Prima Bernilai
Mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, dan melayani. Dengan tata kelola yang berintegritas, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik, pemerintah ingin menciptakan birokrasi yang dapat dipercaya dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
4. Transformasi Senyum Saruma Tangguh
Menyiapkan Halmahera Selatan yang tangguh menghadapi dinamika global dan lokal. Penguatan ketahanan sosial, keamanan daerah, sistem penanggulangan bencana, dan ketahanan pangan menjadi kunci utama membangun stabilitas dan daya tahan daerah.
5. Transformasi Senyum Maju Berkelanjutan
Pembangunan infrastruktur yang merata, ramah lingkungan, dan berbasis gugus pulau menjadi strategi utama dalam meningkatkan konektivitas wilayah, kualitas hidup, dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Wakil Bupati Helmi juga menegaskan bahwa pelaksanaan visi pembangunan ini memerlukan komitmen kolektif dan kolaborasi semua pihak: legislatif, eksekutif, dunia usaha, akademisi, tokoh adat, pemuda, perempuan, serta seluruh masyarakat.
“Inilah saatnya kita membuktikan bahwa Halmahera Selatan mampu bersaing, mampu berubah, dan mampu bangkit. Mari kita bersama-sama wujudkan transformasi ini dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai Saruma,” pungkasnya.
Rapat paripurna ditutup dengan penyerahan resmi dokumen Ranperda RPJMD dari pemerintah kepada DPRD. Proses selanjutnya akan masuk dalam tahapan pembahasan
Team:Mito
